Kunker di Kecamatan Huta Bayuraja, Bupati Simalungun Panen Raya dan Monitoring Pupuk Bersubsidhi

SIMALUNGUN - Bersama Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedi Arifianto, SH, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Roly Sohuoka,

Baca juga: Babinsa Koramil 02/SE Beri Bimbingan Petani Jagung

Baca juga: Sumbar Ekspor 62,7 ton Produk Pertanian Senilai Rp166,1 Miliar

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga melakukan monitoring harga pupuk bersubsidhi di Kecamatan Huta Bayuraja, Simalungun, Selasa ( 12/04/ 2022 ).

Selain melakukan monitoring pupuk bersubsidhi, Bupati Simalungun bersama Kapolres, Dandim 0207/Simalungun juga melakukan panen padi dilahan persawahan milik warga Huta Bayuraja yang dirangkai dengan menyerahkan bantuan angkutan produk hotikulkura dari Direktorat Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian 

Baca juga: Kondisi Rawa Brondong Memprihatinkan, GP3A : Butuh Perhatian Khusus BBWSC3 dan DPUPR Kabupaten Serang

Usia melakukan panen raya dan penyerahan bantuan, Bupati Simalungun dan rombongan langsung melakukan pertemuan dengan para masyarakat tani, kelompok tani, penyuluh pertanian dan distributor pupuk yang dihadiri Wakil Ketua DPRD Simalungun Samrin Girsang Junita Veronika Munte, Kadis Pertanian Ruslan Sitepu, Camat Hutabayu Raja Donni Sinaga dan Pangulu Maligas Bayu Kasno Sutoyo, ST

Camat Huta Bayuraja Risdonni Sinaga, SH dalam laporan menyampaikan, di Kecamatan Huta Bayuraja terdapat 3.100 Hektar lahan pertanian dan berharap wilayah Kecamatan Huta Bayuraja dapat dijadikan sebagai pusat pertanian, " Ujar Mantan Sekertaris Kecamatan Girsang Sipangan Bolon itu

Baca juga: Sumbar Targetkan Produksi Padi 1.5 Juta Ton di Tahun 2022

Sementara itu, Kadis Pertanian Ir Ruslan Sitepu menjelaskan bahwa untuk memperoleh pupuk bersubsidi cukup rumit, Harus melalui beberapa tahapan mekanisme. Dari 371.000 ton pupuk subsidi yang di ajukan hanya 17 ribu ton yang di berikan oleh pemerintah pusat.

"Hanya 17 ribu ton pupuk yang sangup di subsidi pemerintah. Oleh karna itu kami akan melakukan pengontrol dalam penyaluran pupuk bersubsidhi ini dan juga melakukan penyuluhan kepada para petani kita, karena SDM dalam pengelolaan pertanian masih kurang, "Terang Ruslan Sitepu

Baca juga: Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau Bagikan Sarana Pertanian dan Benih ke Kelompok Tani

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam bimbingan dan arahannya mengatakan bahwa Pemkab Simalungun terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian dan juga mencari solusi permasalahan yang dihadapi para petani.

"Jadi kita hadir disini untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para petani kita, bukan untuk menyalakan siapa yang salah. Saya yakin petani kita di Kabupaten Simalungun ini hebat-hebat, "pungkas Bupati.

Terkait dengan pupuk bersubsidhi, Bupati meminta agar pengelolaan pupuk bersubsidhi jangan diserahkan kepada orang yang tidak bertanggungjawab "Kita tidak mau pengelolaan pupuk subsidhi ini dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab 

Kepada para distributor diminta agar tidak macam-macam, jika terjadi hal yang aneh Penegak hukum akan memprosesnya, "Tandas Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga Sembari melihat Kepala Kepolisian Resort Simalungun yang kebetulan hadir dilokasi 

"Kuota dan realisasi pupuk itu sudah jelas, jadi harus jelas pendistribusian kepada kelompok tani dan Kepada penyuluhan, Bupati menegaskan hanya kelompok kelompok petanilah yang dapat pupuk subsidi. Untuk itu, mari kita bekerja sama dengan baik. “Saya tau tugas penyuluhan berat tapi itu harus dilakukan, " ucap Bupati Radiapoh

Baca juga: Jaga Tanaman Tetap Subur, Babinsa Madat Bantu Petani Tebar Pupuk Padi

Kepada distributor, Bupati Simalungun meminta untuk membuat daftar penyesuaian harga dalam penyaluran pupuk bersubsidhi dan ikutilah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta jangan sampai berurusan dengan penegak hukum. 

"Sebab jika tidak ada distributor bagaimana kita bisa melakukan penyalurahn pupuk bersubsidhi ini. Karena bapak ibu juga yang bisa menjaga ketahanan pupuk di Simalungun ini, "kata Bupati sembari menyebutkan petani harus hidup makan dan distributor juga harus hidup dan makan

Usai melakukan pertemuan dengan para petani, penyuluh pertanian, kelompok tani, distributor pupuk, Bupati meresmikan kilang padi milik Gabungan Kelompok Tani (Kapoktan) Maligas Bayu, yang dilanjutkan dengan peninjauan kilang padi. Saat peninjauan kilang padi itu, Bupati membeli beras kemasan karung 10 Kg sebanyak 10 karung. ( Karmel )